Dari informasi diketahui bahwa anak Satinah dan satu perwakilan keluarga didatangkan oleh Kementerian Luar Negeri ke Arab karena dirasa Satinah perlu support dan semangat. Stroke yang dialami Satinah sudah cukup berat dan perlu kunjungan dari keluarganya.
Kehadiran keluarga diharapkan bisa memotivasi Satinah untuk sembuh. Satinah diharapkan bisa menyelesaikan proses hukum di Arab saudi. Kasus ancaman hukuman mati terhadap BMI adalah tanggung jawab pemerintah.
Satinah adalah BMI asal Dusun Mrunten Wetan RT 02/RW 03, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Ungaran, Jateng. Satinah divonis hukuman mati oleh Mahkamah Arab Saudi karena membunuh majikannya di Buraidah pada 16 juni 2007.
Diyat yang dituntut sudah dibayar dan pengadilan sudah membebaskan Satinah dari tuntuan hukumam mati (qishas). Tapi satinah harus mengikuti sidang pengadilan lainnya dengan dakwaan melakukan pencurian dan zina muhson.
Semoga kasus seperti mb satinah. Dg hukuman mati bisa di klarifikasi dg pemerintah arab saudi
ReplyDeleteSudah seharusnya pemerintah wajib melakukan upaya maksimal menyelamatkan rakyatnya. Ayo kita teriakkan tuntutan Selamatkan BMI dari ancaman hukuman mati.
ReplyDelete