728x90 AdSpace

TERKINI
Tuesday, 14 July 2015

Kuatir Kasus Kekerasan, Pemkab Serang Larang Perempuan Jadi Buruh Migran

Pelarangan Bekerja di Luar Negeri
BMI Korban Kekerasan Di Luar Negeri, Photo: Tempo
KORANMIGRAN  –  Pemerintah kabupaten (Pemkab) Serang mengeluarkan kebijakan larangan merantau ke luar negeri karena takut dampak dari tingginya tingkat kekerasan terhadap Buruh Migran Indonesia (BMI). Selanjutnya Pemkab Serang akan menyalurkan para pahlawan devisa itu mencari nafkah di kawasan Minapolitan, di Kecamatan Pontang, Serang.
Pada dasarnya Pemkab Serang sangat prihatin dan kuatir dengan pemberitaan kasus kekerasan yang menimpa BMI bekerja di luar negeri. Atas dasar itu pula maka sebisa mungkin Pemkab Serang menahan warganya dan mantan BMI untuk kembali pergi bekerja ke luar, kata Sekretaris Daerah (Sekda) Serang, Lalu Atharussalam Rais pada waktu itu.
Agar BMI tidak kembali ke luar maka pemerintah Serang mengantisipasinya dengan program pembinaan yang berkaitan dengan pembentukan kawasan industri Minapolitan di Kecamatan Pontang.

Seperti pemerintah daerah lainnya, Pemkab Serang mengaku sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk realisasinya. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) kabupaten Serang akan bekerja mengatasi masalah BMI disesuaikan dengan program pembangunan Kawasan Minapolitan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang tahun 2010 - 2015.
“Ada pembinaan masak dan pengemasan produk laut dan sebagainya. Ini bisa dipadukan dengan program kerja Kawasan Minapolitan di Kecamatan Pontang. Ini pemanfaatan BMI agar tidak kembali lagi bekerja ke luar namun bisa mengembangkan usaha daerah karena memang kebanyakan TKI (red: BMI) berasal dari Pantura (Pesisir Pantai Utara) Kabupaten Serang, yang mencakup Kecamatan Pontang, Tirtayasa, Tanara,” katanya.

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Kuatir Kasus Kekerasan, Pemkab Serang Larang Perempuan Jadi Buruh Migran Rating: 5 Reviewed By: Unknown