Melapor ke Disnakertrans Sampang - Madura, Photo: Okezone |
KORAN MIGRAN - Keluarga Dewi Wulandari dan anaknya, warga Desa
Jelgung, Kecamatan Robetal, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, yang
menjadi korban penyekapan oleh adik iparnya di Yaman mendesak agar segera dipulangkan pemerintah.
"Saya rindu sama mereka, terakhir kali saya ngobrol lewat handphone
dua bulan lalu. Sekarang sudah tidak bisa dihubungi lagi," terang
Jumani, orangtua Dewi, Selasa (7/7/2015) kepada Okezone di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertras Sampang).
Menurut dia, dari pernikahan Dewi dengan Said, warga Yaman, telah
dikaruniai dua putra yakni Walid (8) dan Nizar (6). Selama ini Dewi
bersama suami dan putranya tinggal di Arab Saudi.
Namun sejak delapan bulan terakhir, Dewi dan dua putranya tinggal di
Yaman bersama keluarga sang suami. Sedangkan suami Dewi masih berada di
Arab Saudi. Dewi sendiri menjadi korban penyekapan yang dilakukan adik
iparnya.
Hal tersebut dilakukan karena Dewi menolak diperkosa oleh adik
iparnya. Tidak hanya itu, Dewi diduga menjadi korban penganiayaan.
Sebab, wajah Dewi mengalami memar.
Kini Jumani meminta bantuan kepada pemerintah agar bisa memulangkan Dewi dan anaknya ke kampung halaman.
Keluarga BMI Sampang ini melaporkan kasus ini didampingi tokoh masyarakat setempat, Tamsul,
menyatakan pihak keluarga tengah melacak keberadaan tempat tinggal
keluarga Said di Yaman.
Diketahui ternyata data paspor milik Dewi Wulandari tertulis
dengan nama Dewi Sundari Suharto dengan nomor paspor A 7043176.