Manifesto
Komite Politik Alternatif
LAWAN PEMILU 2014,
BANGUN PARTAI ALTERNATIF !
Dengan semakin mendekatnya PEMILU 2014, rakyat semakin dihadapkan pada
pilihan yang tidak ada bedanya. Wajah tokoh-tokoh caleg terpampang di
setiap sudut jalan dengan tulisan-tulisan “mohon doa restu” atau
“bersih, tegas, peduli”, dsb. Tetapi kami tahu, dan rakyat sebenarnya
tahu, tidak ada satu pun calon dan partai yang akan menjawab persoalan
rakyat.
Kemunduran politik dalam PEMILU 2014 sekarang justru terjadi disaat para
calon dan partai tidak lagi perlu mengusung program dan janji kepada
rakyat. Kegagalan elite-elite politik dalam merealisasikan janji dan
program kesejahteraan pada pemilu lalu bukan dijawab dengan memperjelas
program dan mempertegas kontrol rakyat dalam mengawal program berikut
calon-calon terpilih nanti nya, tetapi justru memundurkannya pada
penokohan/figurisasi semata yang membodohkan melalui media-media massa.
Kita rakyat Indonesia tidak bodoh!
Sebagai bentuk tanggung jawab membangun bangsa dan rakyat dalam kurungan
demokrasi yang semakin diperkecil, kami merasa perlu membangun suatu
gerakan alternatif secara nasional yang mengambil sikap dan posisi tegas
dalam PEMILU 2014 sekaligus memberi arah pada perjuangan rakyat ke
depan nya. Maka berikut sikap dan seruan kami.
1. PEMILU 2014 BUKAN PEMILU RAKYAT. Kesimpulan ini kami dasarkan pada kenyataan:
a) Tidak ada satu pun program politik alternatif yang pro rakyat yang
diprogramkan oleh partai-partai berikut calon-calon yang tampil sebagai
peserta PEMILU 2014.
Kalaupun beberapa calon menjanjikan program ini dan itu, program ini
tidak lebih dari sekedar ‘jualan’ karena tidak benar-benar mampu
dijelaskan cara mencapainya. Ditambah pula dengan tidak berkapasitas nya
partai-partai dan calon-calon tersebut dalam rekam jejak kepemimpinan
untuk menjalankan program apapun yang mereka tawarkan.
b) Tidak ada satu pun metode politik alternatif kerakyatan yang
dijalankan oleh para peserta PEMILU 2014 yang menempatkan rakyat sebagai
penguasa dari calon-calon wakil dan pemimpin nya kedepan. Ini
dibuktikan dengan tidak ada nya satu pun calon yang memberikan hak
kepada rakyat untuk mengevaluasi sampai mencopot mereka.
c) Dua hal diatas bersumber dari tidak ada nya satu pun partai
alternatif kerakyatan yang tampil sebagai peserta PEMILU 2014 karena
dihambat oleh sistem dan aturan yang tidak demokratis. Sehingga PEMILU
2014 nanti dapat dikatakan sebagai PEMILU nya BORJUIS karena hanya
diikuti oleh partai-partai bandit dan penipu yang meletakkan
keberpihakannya bukan pada rakyat, melainkan pada modal.
Oleh karenanya, siapa pun yang akan memenangkan pemilu nanti nya, mereka
akan tetap menjalankan skema liberalisasi segala bidang dan eksploitasi
yang memiskinkan rakyat. Dan untuk itu kami akan terus pula melawan
hasil-hasil PEMILU 2014.
2. Tetapi bukan berarti kami dan rakyat sudah tidak membutuhkan
demokrasi dan pemilu sebagai ajang demokrasi. Justru karena demokrasi
yang ada hari ini sangat jauh dari memadai, maka PEMILU 2014 kami yakini
tidak akan menghasilkan perubahan apa-apa, justru hanya akan
membersihkan borok-borok partai politik yang selama ini bekerja menindas
dan memiskinkan rakyat.
Oleh karenanya, dibutuhkan suatu GERAKAN ALTERNATIF yang mendorong
pembukaan ruang demokrasi seluas-luasnya bagi rakyat untuk
berpartisipasi dalam politik yang menempatkan rakyat sebagai penguasa
dari nasib bangsa dan rakyat kedepan. Partisipasi ini tidak dapat
dibatasi hanya dengan memilih calon-calon yang ada, melainkan membangun
satu kesatuan POLITIK ALTERNATIF untuk MELAWAN PEMILU 2014 yang berarti
MELAWAN SISTEM PEMILU 2014 dan PARTAI-PARTAI PEMILU 2014, demi lahir nya
PARTAI ALTERNATIF dan hadirnya pemilu yang benar-benar demokratis.
3. Kehadiran partai alternatif nanti sekurang-kurang nya harus
mengusung program-program alternatif kerakyatan bagi perubahan bangsa
dan rakyat kedepan, yakni:
a) Nasionalisasi aset-aset strategis bangsa dibawah kontrol rakyat,
demi pengadaan sumber-sumber keuangan negara dan kesejahteraan rakyat.
Aset-aset ini berada di berbagai sektor yang semakin dimiliki oleh
swasta dan asing seperti: kehutanan, kelautan, perkebunan, tambang
mineral dan energi, telekomunikasi, perbankan, transportasi, pendidikan
dan kesehatan.
b) Tangkap, adili dan sita kekayaan koruptor
c) Industrialisasi nasional yang ramah lingkungan bagi kemandirian nasional dan pembukaan lapangan pekerjaan.
d) Penghapusan hutang
e) Reforma agraria sejati; yaitu melakukan tata kelola tanah dan sumber-sumber agraria yang modern dan berkeadilan.
f) Pemberlakuan upah layak nasional dan penghapusan sistem kerja kontrak dan outsourcing
g) Pemberian subsidi bagi rakyat demi:
- Pendidikan, kesehatan dan air minum gratis
- Pangan, energi, perumahan, transportasi dan komunikasi murah.
h) Penataan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan
melalui partisipasi rakyat dan teknologi modern tepat guna.
i) Kesetaraan hak sosial, ekonomi, politik dan budaya terhadap perempuan
j) Pembukaan ruang demokrasi seluas-luasnya:
- Pencabutan seluruh UU anti-demokrasi, termasuk merubah sistem kepartaian dan pemilu menjadi partai dan pemilu yang demokratis.
- Kebebasan dan solidaritas untuk keberagaman suku, agama dan ras.
- Kebebasan berekspresi dan berkesenian bagi pembangunan kebudayaan kerakyatan.
k) Pengadilan rakyat untuk para koruptor dan pelanggar kejahatan kemanusiaan berat.
l) Hak referendum bagi rakyat untuk partisipasi dan kontrol kebijakan negara.
m) Pembentukan badan-badan musyawarah rakyat yang berfungsi mengawasi
dan mengontrol penjalanan program-program tersebut diatas oleh
pemerintahan terpilih.
4. Mengajak dan menyerukan kepada seluruh organisasi-organisasi
gerakan rakyat untuk membangun persatuan rakyat dan bersama-sama menjadi
tiang pembangunan partai alternatif bagi perubahan mendasar di
Indonesia.
5. Dengan itu pula kami mengajak dan menyerukan kepada segenap
unsur rakyat Indonesia yang sadar sejarah perjuangan rakyat untuk
bergabung dalam gerakan alternatif ini, dengan cara:
a) Melakukan aksi dan ekspresi perlawanan di kota masing-masing yang
mengusung tema “Lawan PEMILU 2014, Bangun Partai Alternatif!” serta
mengangkat 13 program rakyat diatas sebagai jalan keluar rakyat
Indonesia. Selanjutnya kami juga akan melakukan Aksi Serentak Nasional pada akhir
Maret mendatang dan pemasangan ribuan poster di puluhan kota sebagai
ajang sosialisasi kepara rakyat.
b) Mengangkat simbol-simbol perjuangan rakyat berupa gambar
tokoh-tokoh pejuang rakyat seperti Wiji Thukul, Marsinah, Munir, dll,
dalam bentuk kaos, poster, coretan dinding, bendera, stiker, dsb sebagai
lambang perlawanan terhadap PEMILU 2014.
c) Melakukan pencoretan/penulisan program-program rakyat diatas atau
tuntutan rakyat lainnya pada kertas suara dalam PEMILU DPR/DPRD dan
PEMILU PRESIDEN mendatang sebagai bentuk perlawanan.
Ditunggu komite untuk terus bekerja.
ReplyDeleteDitunggu komentarnya...
Delete