728x90 AdSpace

TERKINI
Sunday, 25 October 2015

Asri Mengaku Alami Stroke Akibat Dipukuli di Penjara Malaysia

Pelanggaran HAM Berat terhadap BMI di Malaysia
Deportasi BMI di Nunukan, Kalimantan Timur, Photo: Harian Terbit
KORANMIGRAN, Nunukan - Asri (50), Seorang Buruh Migran Indonesia (BMI) asal Bone, Sulawesi selatan diusir paksa (Deportasi) Kerajaan Malaysia ke Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengalami Stroke akibat hukuman cambuk rotan selama berada di penjara. 

Asri (50), kepada Antara, di Nunukan, Jumat (23/10) malam, mengatakan, penyakit stroke dialaminya akibat pukulan rotan petugas penjara di Pusat Tahanan Sementara Manggatal Lahad Datu Negeri Sabah.
 

"Saya sakit begini karena seringkali dipukul pakai rotan di penjara pak. Setelah saya dipukul langsung badan lemas sampai tangan tidak bisa bergerak sampai sekarang," ujar Asri.
 

Asri yang mengaku baru pertama kali masuk Malaysia langsung tertangkap aparat kepolisian Malaysia pada Agustus 2015 karena tidak memiliki paspor sehingga dihukum selama tiga bulan.
 

Ia mengaku, penyakit tekanan darah tinggi yang dialami sejak masih berada di kampung halamannya itu tiba-tiba kambuh lagi ketika mengalami pukulan oleh aparat negeri jiran sebagai penyebab sakit stroke yang dideritanya itu.
 

Saat dijemput Asri terpaksa harus menggunakan kursi roda dari petugas Kesehatan Pelabuhan Tunon Taka dari KM Purnama Ekspres yang membawanya dari Tawau, Malaysia.
 

Saat itu petugas Kesehatan Pelabuhan malah mengatakan bahwa Asri kondisinya masih stabil karena sakit stroke yang dialaminya masih tergolong ringan namun kondisi fisiknya mengalami kelelahan karena perjalanan.
 

Atas dasar inilah kemudian petugas Kesehatan Pelabuhan tersebut hanya merujuk Asri kepada pihak Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) setempat.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Asri Mengaku Alami Stroke Akibat Dipukuli di Penjara Malaysia Rating: 5 Reviewed By: Unknown