BMI menuntut haknya, Photo: Vivanews |
Sri Rahayu (37) tahun, TKI asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, mengaku, tuntutannya untuk pulang lantaran dia merasa ditipu oleh pihak sponsor. Sebab, dia sudah sebulan lebih, tapi tak kunjung diberangkatkan ke Malaysia.
"Saya ingin pulang saja, soalnya yang saya tahu ketika nonton TV, Malaysia menutup sementara penempatan. Saya minta pulang tidak pernah direspons, saya sudah tidak tahan, batin saya tertekan," tuturnya di penampungan saat diselamatkan.
Selain Sri, dari puluhan pekerja ada sekitar 22 BMI perempuan lainnya yang ingin pulang. Diketahui ada seratusan BMI yang direkrut dari Sumbawa dan Palu yang berada di penampungan ini.
Sementara itu, pihak Direktorat Pengamanan BNP2TKI mengatakan bahwa institusinya menerima pengaduan ini dari SBMI dan meresponnya dengan mendatangi mereka ke penampungan.
Petugas dari BNP2TKI sudah menginterview BMI yang mengadu. Tuntutan BMI atas situasi di penampungan sudah disampaikan ke pemilik PPTKIS. Pihak Binhasan berjanji akan memenuhi tuntutan para BMI berkaitan dengan fasilitas di penampungan. Sedang waktu penempatan ke Malaysia akan menjadi prioritas sehingga mereka dipastikan berangkat.