728x90 AdSpace

TERKINI
Wednesday, 25 November 2015

Semaun Dan Serikat Buruh Indonesia

Cara berorganisasi dan berserikat
Ilustrasi menuntut hak-hak buruh. Photo: Istimewa
KORANMIGRAN, JAKARTA - Semaun adalah salah satu tokoh penggagas Serikat Buruh Indonesia, dia lahir pada tahun 1899 di Curah Malang, Mojokerto. Ayahnya bernama Prawiroatmodjo seorang pekerja rendahan kereta api tepatnya seorang tukang batu.

Semaun bukan anak priyayi atau orang kaya namun dia mendapat kesempatan bersekolah di Tweeden Klas atau sekolah dasar yang diperuntukan bagi anak priyayi dan orang kaya pada tahun 1906 hingga lulus dan mendapat sertifikat "Klein Abtenaar".

Keterbatasan ekonomi membuatnya tidak dapat melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi dan memilih bekerja di jawatan kereta api sebagai seorang juru tulis, pada tahun 1912 saat Semaun masih berumur 13 tahun. Hingga juli 1916.

Diusia mudah, selain bekerja dia juga aktif mengikuti sejumlah organisasi seperti Sarekat Islam, ISDV dan VSTP. puncaknya pada kongres ISDV di semarang 23 mei 1920 berubah nama menjadi Perserikatan Komunis Hindia (PKH) dan Semaun terpilih sebagai ketua pertamanya. PKH adalah partai komunis pertama di asia yang menjadi bagian dari komunis internasional. kemudian pada tahun 1924 PKH kembali di rubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).

Atas dasar keperdulian terhadap kaum buruh di masa depan, Semaun menulis sebuah buku pada tahun 1920 yang berjudul Penuntun Kaum Buruh. dan diartikel ini saya akan menjelaskan beberapa pokok penting dari buku itu.

1. Penyebab Adanya Perkumpulan Di Indonesia.
Pada zaman dulu penduduk negeri ini hidup tentram dan damai tanpa harus berebut kekuasaan, harta, dan martabat. Semuanya bekerja sesuai keinginan masing-masing dan menjadi tuan bagi dirinya sendiri.

Nmaun kedatangan para pedagang asing mulai mengganggu ketentraman, di sebabkan penduduk pribumi pada waktu itu tidak memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas hingga dengan mudah saudagar asing itu membodok-bodoki kaum pribumi. Mereka menawarkan barang-barang mewah untuk ditukar dengan hasil pertanian kaum pribumi. Perlahan-lahan mereka mulai menguasai lahan pertanian kaum pribumi dan mempekerjakan kaum pribumi di lahan milik mereka dan memberi upah.

Kaum pribumi yang mulai sadar akan hak mereka yang telah direbut mulai membentuk perkumpulan untuk melawan para saudagar asing, namun usaha mereka selalu gagal karena saudagar asing mulai bergabung dengan kolonial yang telah menguasai sebagian besar wilayah indonesia.

2. Maksud Didirikanya Serikat Buruh.
Kuatnya kapitalis yang telah menguasai sebagian besar wilayah indonesia karena memiliki perusahaan, menguasai perdagangan, pabrik-pabrik dan lain-lain dalam memberi pekerjaan dan  upah pada kaum buruh. Mereka mendapat labah yang lebih besar. Sedang kaum buruh diberi upah murah dan disuru bekerja keras lalu melepas (PHK) buruh sesuka hatinya.

Kaum buruh sadar bahwa hal ini tidak bisa dibiarkan terus menerus, mulailah dibentuk perkumpulan atau perserikatan untuk mencari cara melawan kekuatan kapitalis. Sebenarnya buruh memiliki kekuatan dan kekuasaan namun jika hanya seorang diri mau melawan tentu akan kalah. Maka mereka bersatu membentuk kekuatan bersama melawan kapitalis lewat perkumpulan atau perserikatan.

3. Cita-Cita Serikat Buruh.
Cita-cita serikat buruh tidak lain yaitu agar hak-hak kaum buruh dipenuhi oleh borjuis atau kaum majikan seperti memberi upah layak, tidak memperlakukan buruh semena-mena, tidak melakukan PHK sesukanya, memberi jaminan kesehatan, memberi jaminan hari tuah atau pensiun, serta masi banyak lagi.

Semua itu dapat dituntut oleh kaum buruh dengan melakukan gerakan perlawanan terhadap pemerintah agar pemerintah mendesak kaum borjuis untuk segera memenuhi hak-hak kaum buruh.

4. Politik Yang Berfaedah Bagi Serikat Buruh.
Serikat buruh memang sering melakukan gerakan politik, tetapi politik itu harus mengutamakan kepentingan kaum buruh, kepentingan bersama atau sosialisme. Serikat buruh harus memperhatikan buruh lainya yang kehidupannya masih lemah, sebab kita tahu kaum borjuis hanya mampu memperoleh keuntungan jika kaum buruh terus menerus hidup dalam kemiskinan.

Itulah gambaran singkat dari Serikat Buruh Indonesia yang ditulis oleh Semaun dalam bukunya. Lebih lanjut masih ada begitu banyak pelajaran penting tentang kaum buruh dan itu hanya didapatkan melalui organisasi buruh yang memberikan pendidikan terhadap kaum buruh.

Ditulis oleh: Zulkifly Anggota SBMI Buol, Sulawesi Tengah.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Semaun Dan Serikat Buruh Indonesia Rating: 5 Reviewed By: Zulkifly lamading