Gerakan Buruh tidak pernah lelah menuntut selagi hak mereka belum dipenuhi. Photo: Benk Riyadi |
Dapat kita bayangkan, tanpa buruh siapa yang akan bekerja untuk memenuhi semua kebutuhan kita? Presiden dan Wapres? Para Mentri? MPR dan DPR? Gubernur atau Bupati? TNI atau Polisi? Pengusaha asing atau lokal? Tidak ada satupun dari mereka yang mau menggantikan posisi buruh sebagai pekerja yang memproduksi semua kebutuhan kita.
Mereka hanya mampu mengatur dan memberi kebijakan tetapi sangat banyak aturan dan kebijakan yang mereka buat untuk menindas dan merugikan kaum buruh. Karena mereka ingin kaum buruh terus menerus hidup dibawa garis kemiskinan. Agar tak ada yang dapat menggoyah dan meruntuhkan posisi mereka sebagai penguasa.
Karena sejumlah alasan yang tertulis diataslah saya berani mengakui bahwa BURUH adalah PAHLAWAN. Meski sebagian orang tidak mengakui hal itu. Mungkin hanya orang yang tinggal di wilayah kota-kota besar yang paham betul seberapa besar kontribusi kaum buruh untuk Negara ini.
Tapi di perkampungan dan daerah pelosok, orang-orang tidak perduli bahkan tidak perna memikirkan hal itu. Karena mereka lebih sibuk memikirkan bagaimana cara mereka untuk tetap bertahan hidup ditengah-tengah himpitan ekonomi yang juga di sebabkan karena uturan pemerinta yang semakin memiskinkan orang miskin. (q-fly92)
0 komentar:
Post a Comment