728x90 AdSpace

TERKINI
Saturday 12 March 2016

Derita Alwati, BMI Asal Lampung yang Bekerja Menjaga Ratusan Anjing

Penderitaan buruh migran, tempat kerja yang tidak layak.
Kondisi Alwati yang terkena gigitan anjing di tangan dan wajahnya. Photo: MRB.
KORANMIGRAN - Alwati seorang Buruh Migran Indonesia (BMI) berusia 32 tahun asal Kalianda, Lampung. Bekerja sebagai penjaga dan pengurus anjing berjumlah 164 ekor anjing di tempat penjualan dan penangkaran anjing di Sheungchuen Kamtin road, Yuen long Hongkong.


Sejak bekerja dari bulan Januari 2015 hingga Maret 2016, Alwati sering mengalami kecelakaan kerja akibat terkaman dan gigitan anjing. Tercatat sudah tiga kali Alwati harus dilarikan dan dirawat di rumah sakit Prince of Wales Hospital.


"Kejadian pertama adalah gigitan yang membuat tubuhnya demam dan harus mendapatkan perawatan serius pada tahun lalu. Sementara yang kedua adalah ketika dirinya diserang anjing jenis Herder dan mengakibatkan luka dan infeksi di tangan dan ibu jarinya yang pecah. Kejadian yang terakhir adalah pada 9 Januari, saat Herder menyerang dan melukai wajah dan mata kanannya. Akibatnya Alwati harus menjalani operasi darurat selama 4 jam di rumah sakit." Kronologis kejadian yang menimpa Alwati selama bekerja, sumber Media Rakyat Baru (MBR).


Alwati yang diberangkatkan oleh PT. SBY Pondok Ranggon, beralamat di Cipayung, Jakarta Timur, telah dipecat oleh majikannya sertelah bekerja setahun lebih dan tidak pernah mendapatkan hari libur minggu, memulai kesibukan jam 7 pagi sampai jam 10 malam. 


"Tidur tidak tenang, tengah malam sering bangun jika ada anjing yang menggonggong terus menerus, suara bayi anjing yang terjatuh atau suara lain yang tidak beres. Meski lelah, tidak bisa diam untuk istirahat karena selalu diawasi 10 kamera CCTV yang dipasang oleh majikan disegala penjuru." Ungkap Alwati.


Alamat kerja Alwati, menjadi tempat penangkaran anjing, majikannya memfungsikan rumah dua lantai sebagai toko penjualan anjing, tempat penangkaran, kandang, tempat mandi, tempat melepas anjing, tempat penitipan anjing sekaligus tempat tidur Alwati.


Alwati melarikan diri karena ketakutan ketika diantar oleh majikannya berinisial LSK ke agensi yang bernama Kingdom Agen di To Kwa Wan, Kowloon.


"Saya khawatir dan takut, luka bekas gigitan belum sembuh dan takut nanti akan punya efek. Belum juga dipastikan sembuh total, majikan sudah memecat saya" pungkas Alwati.
 
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Derita Alwati, BMI Asal Lampung yang Bekerja Menjaga Ratusan Anjing Rating: 5 Reviewed By: Zulkifly lamading