 |
| Salah satu PPTKIS yang dicabut ijinnya karena melakukan pelanggaran berat - Photo Ist |
KORANMIGRAN - Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) Republik Indonesia mencabut izin operasional cabang dari Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang beroperasi di Indonesia. Melalui akun resmi di media sosial Facebook-nya, pihak Kemenaker telah menyatakan bahwa ke-28 PPTKIS yang dicabut izinnya tidak lagi boleh mengirim tenaga kerja ke negara penempatan.
PPTKIS yang dicabut izinnya ini sebagian besar karena pelanggaran masih mengirim BMI ke negara Timur Tengah yang telah di moratorium. Pencabutan izin ini dilakukan sebagai langkah memberikan perlindungan bagi BMI yang bekerja keluar negeri.
BMI dan keluarganya dihimbau agar tidak sembarangan memilih PPTKIS sehingga tidak menemui permasalahan di negara penempatan. Bahkan juga diharapkan lebih selektif dan tidak mudah terpengaruh bujuk rayu oknum tidak bertanggung jawab yang meng iming-imingi gaji besar untuk bekerja kenegara yang tidak memiliki kerjasama dengan Indonesia.
Berikut ke-28 perusahaan penyalur BMI yang telah dicabut tersebut:
1. PT Sumber Daya Dian Mandiri
2. PT Alverdi Surya Buana
3. PT Andhini Ekakarya Sejahtera
4. PT Alwiyah Indah,
5. PT Reka Wahana Mulya
6. PT Triwira Perkasa,
7. PT Al Husein Putra Mandiri,
8. PT Era Sutra Alam,
9. PT Grahatama Indokarya,
10. PT Indonesia Formosa Abadi,
11. PT Lagu Agung Rinjani Permai,
12. PT Mahkota Elfasejahtera,
13. PT Merdeka Sejahtera Bahari,
14. PT Safina Daha Jaya,
15. PT Safir Amal Sejati,
16. PT Sentosa Panca Sakti,
17. PT Windu Sarana Development,
18. PT Wira Mitra Guna,
19. PT Bhayangkara Labour Supplier,
20. PT Kemuning Bunga Sejati,
21. PT Cipta Karya Perdana,
22. PT Muhasatama Perdana,
23. PT Alatas Ikhwan,
24. PT El Karim Makmur Sentosa,
25. PT Putra Argam Mandiri,
26. PT Malindo Mitra Perkasa,
27. PT Dharmaayu Tenaga Sejahtera,
28. PT Anugrah Graha Pertiwi.
