Selain
salat gaib, pelajar SD yang baru saja merayakan kelulusannya ini juga
melakukan penggalangan amal untuk membantu uang tebusan bagi Darsem,
tenaga kerja wanita asal Subang, Jawa Barat, yang juga divonis hukuman
pancung karena telah membunuh majikannya di Arab Saudi.
Di
Solo, para abang becak di melakukan aksi solidaritas untuk Ruyati
dengan berpawai sembari membawa poster. Mereka mempertanyakan pemerintah
yang dianggap terlambat dan tidak memihak TKI di luar negeri. Padahal,
para TKI ini adalah pahlawan devisa.
Sebelum
pawai, Senin (20/6) siang, mereka berkumpul di City Walk Surakarta
untuk mempersiapkan aksi damai. Mereka membuat tulisan berisi dukungan
kepada para TKI.
Dengan
mengenakan pita hitam sebagai tanda duka cita, mereka memulai aksi
dengan berkonvoi berkeliling jalan-jalan protokol di Surakarta. Nanang,
salah seorang pengayuh becak yang ikut aksi damai, mengaku sedih dengan
nasib TKI yang menjadi korban di negara lain.
Pengagas
aksi, M Haristanto, mengaku kecewa dengan sikap pemerintah yang selama
ini mengabaikan nasib TKI hingga banyak yang menjadi korban.
Di
Jakarta, annggota Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) pimpinan Ki Kusumo
mendatangi kantor Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia. Mereka
menggelar aksi damai yang menuntut jenazah Ruyati Een segera dipulangkan
ke Indonesia.
0 komentar:
Post a Comment