Fatmawati, 6 Tahun Tidak Dibayar Upahnya Di Arab Saudi

Fatmawati, Upahnya 6 Tahun Tidak Dibayar, Photo: Rimanews

KORANMIGRAN - Fatmawati (36), Buruh Migran Indonesia (BMI) asal Kampung Cibetok, RT 09/RW 04, Desa Cibetok, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Banten, tidak dibayar upahnya selama enam tahun. Bahkan Majikannya tidak mengijinkannya untuk pulang ke tanah air dan akhirnya dia menyelamatkan diri lari dari rumah majikannya.

Sebenarnya Fatmawati sudah bekerja menjadi Perja Rumah tangga (PRT) di Arab Saudi selama 12 tahun tetapi enam tahun terakhir gajinya tak pernah dibayar majikannya. Tak hanya itu, sang majikan juga memindahkan Fatmawati ke Riyadh karena kurang aman di Najran.

"Sering dengar ada suara bom dekat tempat majikannya. Alasannya sih lagi kurang aman di Najran, makanya sekarang ada di Riyadh," kata Neni (61), Ibu Fatmawati, kepada media di rumahnya, Senin (20/07/2015).

Kabar kepindahan Fatmawati itu diterima keluarganya melalui sambungan telepon selular dari Fatmawati. Ibu satu anak itu mengaku menggunakan telepon genggam temannya sesama PRT.

"Kalau nelpon pakai HP temannya. Majikannya melarang Fatmawati pakai HP. Jadi kalau nelpon sembunyi-sembunyi, takut diketahui majikan," terangnya.

Majikan tidak pernah memberikan izin kepada Fatmawati untuk pulang ke tanah air. Majikan tetap tidak memberi ijin kepada Fatmawati untuk pulang. Fatmawati belum mau pulang sebelum gajinya enam tahun diberi majikannya," jelas Nacun (26) adik kandung Fatmawati.

Sementara itu, Munajah (15), putri Fatmawati yang kini duduk di kelas tiga Madrasah Aliyah, mengaku sudah sangat ingin bertemu dengan ibunya karena sangat rindu. Gadis remaja itu mengaku sudah ditinggal ibunya sejak usia tiga tahun.

Nacun juga menjelaskan bahwa keluarganya sudah mendatangi perusahaan penyalur tenaga kerja yakni PT.Alhijaz Indojaya, di Kuningan, Jakarta untuk meminta memulangkan Fatmawati. Namun hingga kini, perusahaan tersebut tak mampu berbuat dan hanya memberi janji kepada keluarga.

Selain mendatangi perusahaan penyalur tenaga kerja yang memberangkatkan Fatmawati, Nacun juga sudah mengadukan masalah kakaknya ke Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Namun, BNP2TKI tidak bisa berbuat banyak dan pihak keluarga tak tau harus meminta tolong kepada siapa lagi.

"Sama saja, udah beberapa kali kita datangi (red: BNP2TKI), tapi tetap tidak ada kepastian dan kami disuruh menunggu," jelasnya pelan menahan emosi.

ActNOW INTERNASIONAL TIMUR TENGAH 18:26