KORANMIGRAN - Miftah Farid (24), BMI asal Bandung dipulangkan Malaysia karena positif mengidap HIV . Dia dipulangkan dari Rumah Sakit Miri Sarawak, Malaysia ke Indonesia dikarenakan menderita infeksi otak dan HIV pada hari Jum'at (17/4/15).
Informasi pemulangan Miftah ini sebelumnya telah diberitakan banyak media setelah dia diantar langsung oleh Staff KJRI ke Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) Entikong.
Miftah diketahui bekerja di Miri Malaysia secara non prosedural, tidak ada data lengkap tentang Miftah di SISKOTKLN BNP2TKI. Hanya ada keterangan bahwa Miftah membuat paspor pada tahun 2011 di Kantor Imigrasi Pontianak dengan menggunakan alamat Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat. Padahal Miftah merupakan warga Buah Batu, Bandung, Jawa Barat.
Miftah dirawat di Rumah Sakit Miri sejak 18 Februari 2015 dengan menghabiskan biaya 4990 Ringgit Malaysia atau setara Rp 18 juta. Biaya perawatan Miftah ditanggung oleh keluarganya sendiri dan baru hanya mampu membayar 1000 Ringgit Malaysia dan sisanya akan dicicil.
P4TKI Entikong selanjutnya sudah memproses pemulangannya ke kampung asalnya di Bandung lewat Pontianak dengan menggunakan mobil ambulance. Selanjutnya, perawatan akan dilakukan di RSUD dr Soedarso Pontianak.
Informasi lain dari P4TKI Entikong tercatat pemulangan masal (deportasi) masih terus dilakukan dan banyak dari BMI yang sakit. Data hingga April 2015 tercatat ada 570 BMI yang sudah dipulangkan ke Entikong. 364 orang BMI dipulangkan oleh Imigrasi Malaysia, 68 orang dipulangan oleh KJRI Kuching, 91 orang BMI merupakan hasil penyelamatan yang dilakukan P4TKI Entikong, Polsek Entikong dan Pamtas TNI.
Data lain dari P4TKI Entikong, ada 47 orang BMI dipulangkan karena meninggal dunia di Malaysia. Data BMI yang meninggal di Malaysia ini belum divalidasi penyebabnya ke KBRI di Kuala Lumpur.
0 komentar:
Post a Comment