728x90 AdSpace

TERKINI
Tuesday, 3 February 2015

Ayo Buruan Beli "Penuntun Kaum Buruh"

Buku acuan tentang bagaimana membangun serikat buruh
KORANMIGRAN - Resensi singkat buku ini dibuat sebagai respon dan respect atas pencetakan ulang buku "Penuntun Kaum Buruh" oleh SGBN (Sentral Gerakan Buruh Indonesia). Buku yang merupakan bacaan dasar Kaum Buruh ini diterbitkan ulang untuk tujuan pendidikan. Untuk mendapatkan buku ini silahkan langsung menghubungi facebook SGBN atau datang langsung ke tempat mereka di seputaran Utan kayu. 
 
-----------------------------------------------------------


Buku yang dibuat pada tahun pemogokan ini dapat dilihat sebagai sebuah buku panduan serikat buruh pertama di Indonesia. Menjelaskan tentang perspektif serikat dan perjuangan yang harus dilakukannya. Yang penting didalam buku ini adalah bahkan sejak awal kemunculan kaum buruh dan pergerakan kaum buruh di Hindia Belanda ada perspektif jelas bahwa jika kaum buruh tidak berpolitik maka tidak akan ada kesejahteraan, demokrasi dan keadilan bagi kaum buruh dan rakyat.

Semaoen itu adalah aktivis pergerakan bahkan sebagai salah satu penggagas awal gerakan buruh di negeri ini. Dia pasti senang menyaksikan perkembangan gerakan buruh saat ini. Apa yang ia harap dan bayangkan ketika menulis brosur Penoentoen Kaoem Boeroeh di penjara Wirogunan Yogyakarta pada 1919, sedikit banyak sudah menuai hasil.

Sebetulnya Semaoen tak perlu menunggu puluhan tahun kemudian untuk menyaksikan para buruh bisa berbareng bergerak, istilah yang sering ia pakai untuk memberikan satu situasi di mana para buruh bisa bergerak dan berjuang dalam satu barisan yang solid. Semasa ia menjadi pemimpin Sarekat Islam Semarang, yang lazim dikenal sebagai Sarekat Islam Merah, Semaoen sudah berhasil mengorganisir belasan pemogokan dan demonstrasi kaum buruh.

Semaoen dalam menuliskan buku ini lebih menitikberatkan pada upaya untuk memberi pemahaman secara lebih sederhana tentang ide-ide sosialisme.

Penoentoen, seperti yang sudah dipaparkan secara singkat di awal, yang lebih dipenuhi contoh-contoh ketimbang teori-teori yang rumit, adalah upaya Semaoen, yang dilakukannya dengan banyak keterbatasan pada saat itu. Beginilah cara Semaoen memberi pengertian tentang apa arti sosialisme. Dengan memberi contoh bagaimana menyusun statuten (anggaran dasar), asas, cita-cita dan model perjuangan dalam bentuk konrit berupa redaksi kata-kata yang sudah diselipi dengan kosa kata dan konsep dasar sosialisme, Semaoen telah berupaya merealisasikan hal pertama tadi.

 


Sesuai judulnya, Penuntun Kaum Buruh (selanjutnya disebut Penuntun) memang diniatkan betul-betul untuk dijadikan panduan, semacam buku ajar, untuk kaum buruh yang berniat mendirikan serikat buruh.

Penuntun terdiri atas 10 bab. Semaoen membuka buku itu lewat sebuah analisis ekonomi politik secara ringkas dan padat lewat sebuah bab yang dijuduli, Penjebab di Indonesia Ada Perkoempoelan. Semaoen kemudian melaju dengan memberikan 3 tipe perkumpulan buruh yaitu perkumpulan politik yang berorientasi perubahan struktur politik, koperasi yang bertujuan (terutama) mensejahterakan ekonomi kaum buruh dan serikat kerja yang sengaja dibuat untuk membangun solidaritas dan menegakkan kekuatan kaum buruh, baik secara ekonomi maupun politik.

Jika pada dua bab awal Semaoen seperti memerankan seorang analis sosial, pada bab tiga-lah Semaoen hadir sebagai “guru kaum buruh”. Sejak bab itulah, hingga bab 9, Semaoen secara sistematis dan detail memberikan panduan bagaimana membangun serikat buruh. Bukan dengan teori, melainkan dengan pengalaman seorang pemimpin buruh yang sudah kenyang asam garam medan perlawanan kaum buruh.

Dalam panduannya ini, Semaoen bahkan secara telaten memberi contoh konkrit dari apa yang sedang ia paparkan. Mulai bab tiga hingga bab 9, buku ini dipenuhi oleh banyak contoh-contoh pembelajaran berkaitan dengan serikat buruh.

Pada paragraf terakhir bab buku ini Semaoen menuliskan kalimatnya yang sangat disukai oleh para buruh:

“Pemogokan adalah senjata kaum buruh yang (paling) tajam, tetapi kalau kaum buruh kurang pintar memakainya maka senjata itu bisa membunuh kaum buruh sendiri (senjata makan tuan).”





 

Buku karya Semaoen tentang bagaimana membangun Serikat Buruh
Buruh yang Bergerak,
Semaoen yang Menuntun
Judul Buku: Penoentoen Kaoem Boeroeh dari Hal Vakbond-vakbond
Penulis: Semaoen
Penerbit: Anonim, Semarang
Cetakan: I, Mei 1920
(Ini edisi pertamanya)

Judul Buku: Penoentoen Kaoem Boroeh dari Hal Sarekat Sekerdja
Penulis: Semaoen
Penerbit: Soeloeh Sosialis 2, Pesindo, Surakarta
Catakan: I, 1946
(Ini edisi yang terbit pasca proklamasi)

Judul Buku: Penoentoen Kaoem Boroeh
Penulis: Semaoen
Penerbit: Jendela, Yogyakarta
Cetakan: I, Juli 2001
Halaman: xiii + 113 halaman

Selanjutnya Mari Beli, baca dan diskusikan.
Harga buku Rp.25000,-
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Ayo Buruan Beli "Penuntun Kaum Buruh" Rating: 5 Reviewed By: Unknown