728x90 AdSpace

TERKINI
Saturday, 30 January 2016

Derita Buruh Migran Nepal di Malaysia (1)

Eksploitasi terhadap buruh migran kerap terjadi di malaysia
Lawan globalisasi dan lawan sistem kapitalisme yang semakin menyengsarakan kaum miskin di seluruh dunia. Photo: Istimewa.
KORANMIGRAN - Sama Halnya dengan Indonesia, minimnya lapangan pekerjaan di Nepal memaksa warganya untuk menjadi buruh migran yang kebanyakan berada di Malaysia. Meski tiada akhir dari cerita pilu, tentang penderitaan dan eksploitasi yang membuat mereka tidak berdaya tetap saja bukan menjadi alasan untuk tidak bekerja di negeri Jiran.


Telah banyak keganjilan yang mereka rasakan dan semakin membuat mereka sengsara, sebut saja seperti pelanggaran kontrak, dipaksa untuk bekerja lembur, dibayar di bawah upah minimum, tidak ada cuti sakit, asuransi dan kurangnya tunjangan kesehatan.


Mahendra Kumar Thapa Chettri (26), salah seorang buruh migran Nepal yang bekerja sebagai penjaga keamanan di Johor Bahru, memberikan komentarnya.


"Kami semua yang datang kesini sedang ditipu, kami harus bekerja di luar shift kami, dibayar jauh lebih sedikit dari apa yang tertulis kontrak, dan jika kita terluka parah dalam sebuah kecelakaan kerja, bukannya disediakan asuransi, tapi kita malah dideportasi." Kata Mahendra.


Komentar lain juga datang dari buruh migran Nepal yang juga bekerja sebagai penjaga keamanan di Damansara yang bernama Dilip Malla (43).


"Saya dijanjikan akan diberih upah sebesar RM 1,550 dalam delapan jam kerja, selama 26 hari. Tetapi pada kenyatannya saya dipekerjakan 12 jam sehari, selama 30 hari tanpa ada hari libur dan diberih upah yang kurang" kata Dilip Malla.


Labih lanjut kata Malla, "Jika kita menolak kita dipukuli. Jika kita tidak bekerja selama satu hari, bahkan jika itu karena kita sakit, maka majikan akan memotong upah sebesar RM 100."


Selain itu, perekrutan tenaga kerja Nonprosedural juga menjadi permasalahan serius bagi buruh migran Nepal. Dari 28 juta penduduk Nepal, 5 juta diantaranya bekerja sebagai buruh migran. Yang kebanyakan berada di Indiah dan Malaysia. Sekitar 700.000 buruh migran Nepal bekerja di perkebunan, pabriki dan penjaga keamanan di Malaysia


Kebanyakan mangsa para calo telah dikembali ke kampung halaman di Nepal, mereka juga harus menyuap pejabat untuk izin pengiriman, dan ketika mereka sampai ke Malaysia mereka jarang menerima upah yang seuai dengan perjanjian sebelum diberangkatkan.


"AS TIP (Perdagangan Dalam Person) dari laporan beberapa tahun terakhir menunjukkan bagaimana kondisi buruh migran di Malaysia adalah benar-benar yang terburuk di dunia," kata Aegile Fernandez dari kelompok hak-hak buruh, Tenaganita.


Bulan lalu, 13 pekerja Nepal dideportasi tanpa paspor mereka, setelah menandatangani surat bahwa mereka tidak akan kembali ke Malaysia selama enam tahun, dihukum karena kesalahan mereka sendiri.


"Kami datang ke sini secara legal tetapi perusahaan tempat kami bekerja justru berbalik mengatakan kami ilegal," kata Padam Bahadur Rai (38) yang datang ke Malaysia tiga tahun lalu untuk bekerja disalah satu perusahaan lokal.


Tapi tiga bulan yang lalu, Rai dan buruh migran Nepal lainnya menemukan bahwa mereka yang ilegal karena majikan mereka memberikan kartu identifikasi migran yang palsu, dan visa mereka tidak diperpanjang.


Rai mengatakan perusahaan itu bahkan tidak terdaftar dan selalu memotong upah pekerja sebesar RM 155 sebagai retribusi. Dia menulis ke Kedutaan Nepal dengan bantuan dari kelompok kesejahteraan pekerja Nepal, mengajukan kasus terhadap perusahaan dengan bantuan dari Tenaganita.


"Kami tidak meminta banyak tapi satu tahun senilai pajak pemerintah kita dibayar untuk sebuah perusahaan palsu. Kami telah mencapai penyelesaian tetapi mereka belum membayar kami, "kata Rai.


Seorang aktivis buruh Nepal, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kasus Rai adalah salah satu diantara banyaknya kasus buruh migran Nepal yang ditipu oleh calo dan juga ditipu oleh pengusaha di Malaysia.

Lanjut ke Derita Buruh Migran Nepal di Malaysia (2)
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Derita Buruh Migran Nepal di Malaysia (1) Rating: 5 Reviewed By: Zulkifly lamading