Pelbagai spekulasi muncul terkait dengan ketatnya pengamanan Meriance, yang terkesan dihalangi untuk bertemu dengan wartawan.
Sebagian wartawan mulai menduga kondisi Meriance parah akibat penyiksaan oleh majikannya. Liputan mengenai ini kemungkinan dikhawatirkan akan memicu munculnya unjuk rasa di Indonesia, seperti yang telah terjadi beberapa kali.
Atase hukum KBRI Kuala Lumpur, Fajar Sulaeman, yang mendampingi Duta Besar Herman Prayitno saat menjenguk Meriance menuturkan pihak RS Ampang melarang wartawan menemui pembantu rumah tangga asal Kupang tersebut karena saat ini sedang berlangsung proses penyidikan.
Mariance diduga kuat mengalami penyiksaan oleh majikannya, Ong Su Ping Serena, yang bekerja sebagai konsultan perminyakan. Penyiksaan ini diduga terjadi di Flat Pandan Jaya, Jalan Pandan 7, Ampang, Selangor, Malaysia.
Meriance yang berhasil diselamatkan polisi atas laporan tetangganya ditemukan dalam kondisi lemah.
Kepada polisi, Mariance mengaku diperlakukan secara kejam oleh majikannya sejak awal bekerja 8 bulan lalu. Meriance mengaku dipukul, ditendang, dicambuk dengan rotan, dan disetrum.
Ong Su Ping juga menyiksa Meriance dengan cara menusuk kemaluannya dengan kayu, mencabut gigi gerahamnya dengan stang, dan menyiram dengan air panas. Selain itu, korban pun dipaksa makan kotorannya, minum air kencingnya, dan menjilat darah yang keluar dari tubuhnya.
0 komentar:
Post a Comment