KORANMIGRAN - Milla, BMI asal Lombok Tengah, NTB, ditemukan tidak sadarkan diri di
pinggir jalan dalam keadaan mengenaskan, di negara bagian Ipoh,
Malaysia, beberapa waktu lalu. Saksi yang menemukan koraban langsung
membawa Milla ke RS Raja Seri Permaisuri Bainun di Ipoh, Malaysia.
Atas kasus kekerasan ini, Polisi setempat yang dilapori sudah menindaklanjuti temuan BMI korban penyiksaan itu. Alhasil diketahui, majikan menyiksa dia selama ini. Milla bekerja di satu rumah di Ipoh itu sebagai Buruh Migran sektor domestik atau Pekerja Rumah Tangga (PRT).
Berdasarkan informasi yang kami dapat, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur juga sudah menerima surat tentang kasus dan keberadaan Milla di rumah sakit.
Demikian juga dengan Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia, Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) NTB, H Saleh, di Mataram, pada hari Kamis, 22 Januari 2015 juga sudah menerima surat tembusan perihal kasus penyiksaan ini.
"Surat yang berisi tentang adanya tenaga kerja wanita (TKW) asal Lombok yang disiksa itu sudah kami terima beberapa hari lalu," katanya ke media.
Atas kasus kekerasan ini, Polisi setempat yang dilapori sudah menindaklanjuti temuan BMI korban penyiksaan itu. Alhasil diketahui, majikan menyiksa dia selama ini. Milla bekerja di satu rumah di Ipoh itu sebagai Buruh Migran sektor domestik atau Pekerja Rumah Tangga (PRT).
Berdasarkan informasi yang kami dapat, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur juga sudah menerima surat tentang kasus dan keberadaan Milla di rumah sakit.
Demikian juga dengan Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia, Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) NTB, H Saleh, di Mataram, pada hari Kamis, 22 Januari 2015 juga sudah menerima surat tembusan perihal kasus penyiksaan ini.
"Surat yang berisi tentang adanya tenaga kerja wanita (TKW) asal Lombok yang disiksa itu sudah kami terima beberapa hari lalu," katanya ke media.
0 komentar:
Post a Comment