"Dari 400.000-an TKI yang pergi setiap tahun, antara 120.000 dan 130.000 itu dari Jawa Barat. Sebelum moratorium bisa dua kali lipatnya," kata Hening Widiatmoko, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) di Bandung, Jawa Barat pada media Tempo, Selasa, 31 Maret 2015.
Menurut pejabat Disnakertrans itu, ada dua negara yang menjadi favorit BMI asal Jawa Barat, yakni Uni Emirat Arab dan Taiwan dengan jumlah pengiriman orang sebanyak lebih kurang 50.000 orang. Dua negara ini menjadi pilihan penempatan setelah Timur Tengah ditutup.
Dalam pernyataannya, pejabat daerah dari Disnakertrans Jawa Barat itu meminta Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melibatkan pemerintah daerah untuk mempersiapkan pemulangan Buruh Migran yang menghadapi masalah.
"Pemulangan sekian banyak orang, lalu mereka akan diberi kesempatan apa? Bisa jadi masalah sosial di sini," katanya dengan nada begitu kuatir.
Menurut dia, pihak pemerintah daerah bahkan sudah mengusulkan anggaran pemulangan BMI dari pelabuhan dan bandar udara ke ibu kota kabupaten/kota di Jawa Barat dalam pembahasan APBD-Perubahan untuk berjaga-jaga jika mereka dipulangkan tahun ini.
"Pemulangannnya kapan, biaya dari mana, masih tanda tanya," katanya.
"Kami ajukan di anggaran perubahan sehingga kalau akhir tahun ini ada pemulangan, kita sudah punya dana untuk membantu."
Pejabat itu mengklaim pemerintah Jawa Barat sudah menyiapkan program pembinaan Buruh Migran yang baru pulang dari luar negeri, terutama bagi Buruh Migran yang sudah tidak memungkinkan lagi untuk dikirim karena sudah tua.
Dari update data BNP2TKI, pemerintahan Jokowi-JK berencana memulangkan 1.870.148 orang Buruh Migran yang sudah melanggar izin tinggal dari seluruh dunia.
Jumlah terbesar berada di Malaysia, yakni 1,25 juta orang, lalu Arab Saudi (588.076).
Buruh migran lainnya tersebar di Afrika 896 orang, Eropa (972), Timur Tengah selain Arab Saudi (20.748), kawasan Asia Timur, Tengah, dan Selatan (2.158), negara-negara di Pasifik (600), Amerika Utara, Tengah, dan Selatan (120), serta Australia (1.588).
0 komentar:
Post a Comment