728x90 AdSpace

TERKINI
Saturday, 25 April 2015

Norfia Disiksa Lalu Dibuang Majikan Ke Hutan

Kekerasan terhadap BMI yang diseludupkan ke Malaysia
Norfia Linda (23), BMI asal Lombok Timur, Nusa tenggara Barat baru sebulan bekerja di Malaysia lalu dibuang ke Hutan, Dia diseludupkan oleh jaringan mafia penjualan manusia
KORANMIGRAN - Norfia Linda (23) Buruh Migran Indonesia (BMI) asal Lombok Timur, menjadi korban kekerasan majikannya di Kuala Lumpur, Malaysia. Norfia disiksa dengan dipukuli hingga wajahnya lebam, kepalanya mengalami benjolan dan jari manis kirinya patah. Norfia sendiri baru sebulan bekerja di Malaysia dan ditemukan di hutan sekitar Hulu Selangor, Malaysia setelah dibuang majikannya.

Dari informasi KBRI di Kuala Lumpur, Malaysia, diketahui Norfia ditempatkan secara non prosedural ke Malaysia melalui Medan, Sumatera Utara pada 3 Maret 2015 memakai visa turis. Sejak bekerja, selama kurang lebih satu bulan, Norfia mengalami penyiksaan oleh majikannya, sepasang suami istri yang tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia.

Lantas, Norfia dibuang ke hutan di kawasan Hulu Selangor. Norfia ditemukan di hutan oleh suku asli di hutan Hulu Selangor pada 19 April 2015 lalu dan langsung dibawa ke RS Selayang.

Selain dianiaya, Norfia juga belum digaji karena masih satu bulan bekerja. Norfia dijanjikan gaji 800 Ringgit per bulan (sekitar Rp 2,8 juta). Namun, gaji 3 bulan pertama Norfia diambil semuanya oleh calo yang mengirimnya.

KBRI Kuala Lumpur sudah menghubungi aparat kepolisian Malaysia dan sudah mendapatkan informasi bahwa pelaku penganiaan sudah ditangkap. Identitas pelaku masih belum diumumkan karena alasan masih dalam penyelidikan.

Diketahui juga bahwa calo yang mengirimkan Norfia secara ilegal sudah dilaporkan ke Mabes Polri di Jakarta untuk diusut. Modus non prosedural ini banyak menggunakan penduduk dari desa asal BMI yang dikirim dan modus itu masih terus berlangsung hingga kinidi Desa Kampung Mandar, Lombok Timur.

Diketahui juga bahwa Norfia sudah yatim piatu (tidak punya orang tua). Informasinya dia memiliki kakak yang bekerja di Malaysia dan masih dicari keberadaan kakaknya. Norfia sendiri tak tahu keberadaan persis kakaknya.

KBRI Kuala Lumpur saat ini fokus untuk pemulihan kondisi Norfia. Setelah sembuh, Norfia juga harus menunggu proses hukum majikannya untuk menjadi saksi korban.

Kasus ini menunjukkan bahwa pengiriman BMI secara non prosedural masih terus berlangsung dan tanpa pengawasan ketat. Kondisi BMI baik itu prosedural maupun non prosedural tetap tanpa jaminan perlindungan. Belum lagi proses perekrutan dilakukan tanpa persiapan dan pelatihan. Begitupun sebenarnya majikan tidak bisa berbuat seenaknya terhadap PRT apalagi menyiksanya karena bekerja tidak seperti yang diinginkan.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Norfia Disiksa Lalu Dibuang Majikan Ke Hutan Rating: 5 Reviewed By: Unknown