728x90 AdSpace

TERKINI
Tuesday, 21 July 2015

Doyati, BMI Di Hong Kong Bunuh Diri Diduga Terjebak Hutang

BMI Hong Kong Korban Jerat Hutang
Dohati, BMI Hong Kong Korban Jerat Hutang, Photo. Ist
KORANMIGRAN - Buruh Migran Indonesia (BMI) terus berkabung, Doyati (42) ditemukan tewas tergantung di tangga bangunan Lee Kee Building. Diduga dia terjerat hutang dari 'leasing', yang tanpa henti merayu BMI yang akhirnya terbenam frustasi himpitan hutang. 
Doyati ditemukan warga Hong Kong menggantung dengan leher terlilit selang air pemadam kebakaran. Polisi menduga Doyati melakukan bunuh diri karena terjerat beban hutang.

Bagi BMI di Hong Kong, meminjam uang pada lembaga keuangan sudah menjadi kewajaran. Tidak sedikit yang menggunakan fasilitas mudahnya mengakses 'kredit' dengan hanya menjaminkan kontrak kerja dan berhasil menggunakan kredit tersebut sebagai modal usaha di Indonesia secara produktif. Tidak sedikit pula yang kandas dengan beban hutang yang semakin menumpuk karena bunga berbunga.
Korban jeratan hutang ini terus saja berjatuhan, bahkan ada BMI yang namanya digunakan untuk kepentingan temannya. Alih-alih membayar hutang tersebut, sang teman tidak bertanggung-jawab dan menghilang. Maka si korban yang namanya dipakai untuk meminjam tersebut harus melunasi hutang tersebut tanpa sedikitpun ia sempat memakainya.

Kisah pilu dikejar juru-tagih 'rentenir' gelap di Hong Kong juga tidak asing di telinga BMI namun anehnya, hutang-piutang dengan menggadaikan 'paspor' kepada rentenir gelap sesama kawan BMI  terus saja terjadi.

Informasi yang dirilis Kindo menjelaskan bahwa kejahatan jeratan hutang secara gelap ini diantaranya dilakukan MLM Pyramida. Calon anggotanya (down-line) berhutang pada lembaga leasing sejumlah uang untuk modal penyertaan investasi MLM Pyramida. Barang yang dijual dalam MLM sangat ber-ragam dan sering berganti 'nama' tetapi memiliki modus operandi 'pyramida' yang sama. Bisnis MLM-Pyramidanya tidak berkembang akibatnya terbebani hutang yang harus dibayar.

Juga penipuan lewat 'asmara' yang berujung penipuan uang banyak merenggut BMI yang menjadi mangsanya. Mereka menipu korban dengan berbagai cara jahat di media sosial diantanra dengan memasang
photo, mengaku sebagai karyawan, pejabat, bahkan bersedia menjadi calon suami. Para pelaku tidak sendiri tapi bersindikat dengan peran masing masing, Ada yang menjadi atasan di kantor, bawahan, Ibu, Bapak dan keluarganya. 

BMI yang menjadi korban penipuan ini cukup banyak di Hong Kong dan Taiwan yang melaporkan kasusnya. Korban mengirimkan uang puluhan ribu 'dolar' 
kepada pelaku dari hasil keringatnya sebagai BMI bahkan rela berhutang "dana pinjaman" dari Bank. Setelah uang terkirimkan, BMI tersebut baru sadar bahwa dirinya sudah menjadi korban. 

Mengutip ejinsight.com, dari tahun 2013 tercatat ada 1007 kasus bunuh diri di Hong Kong baik dengan cara gantung diri maupun lompat dari gedung tinggi. Pelakunya 615 laki-laki dan 392 perempuan. Sayangnya laporan itu tidak merinci berapa orang asing yang dan berapa orang Hong Kong yang mati bunuh diri.

Overcharging juga adalah salah satu cara yang membuat BMI yang bekerja di luar negeri terjebak dalam himpitan hutang. BMI terus bekerja untuk membayar cicilan biaya penempatan kepada PPTKIS dan Agensi asing. Setelah cicilan selesai 7 - 12 bulan, BMI kemudian di PHK dan kemudian masuk lagi dalam kontrak baru dan cicilan baru. Bahkan BMI yang menggagalkan keberangkatannya bekerja ke luar negeri ada yang dipenjarakan karena dianggap berhutang terhadap PPTKIS. Bahkan Pemerintah Indonesia menyetujui melibatkan pihak bank memberikan kredit biaya penempatan yang harus dilunasi beserta bunyanya oleh BMI dan keluarganya.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Doyati, BMI Di Hong Kong Bunuh Diri Diduga Terjebak Hutang Rating: 5 Reviewed By: Unknown