Evaluasi Penampungan oleh Staf Kemenaker ke Salah satu PPTKIS, Foto:Istimewa. |
Pelaksanaan program itu diikuti oleh 498 PPTKIS dan melibatkan beragam pihak yaitu pemerintah, non-governmental organization (NGO), Asosiasi Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI), serta Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LDFE-UI) sebagai pelaksana penilaian.
Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid mengatakan khusus menyangkut pembenahan tata kelola lembaga pendukung penempatan TKI telah ditetapkan 3 (tiga) agenda utama, yaitu pengembangan iklim industri lembaga TKI, pembinaan aspek pemenuhan kriteria operasional lembaga penempatan TKI, dan penguatan kapasitas pemilik dan pengelola lembaga pendukung penempatan.
Tujuan dilaksanakannya program Penilaian Kinerja/Rating PPTKIS ini adalah Pertama, membangun iklim kompetisi yang sehat di antara PPTKIS dalam mewujudkan pelayanan yang berkualitas.
Kedua, memberikan referensi bagi seluruh lembaga pendukung penempatan untuk melakukan kerjasama. Ketiga, memberikan referensi bagi calon TKI dalam memilih PPTKIS yang tepat. Keempat, membantu BNP2TKI dalam menjalankan fungsi pembinaan PPTKIS secara efektif.
BNP2TKI pada masa pimpinan Nusron Wahid telah menetapkan beberapa program strategis yang tertuang dalam Renstra 2015-2019 menyangkut reformasi kinerja penempatan TKI sejak pra, penempatan, purna dan pemberdayaan. Program tahun 2015 ini merupakan inisiasi awal yang akan dilakukan secara rutin dua kali dalam setahun.
Program Penilaian Kinerja PPTKIS dijalankan melalui beberapa tahapan yang diikuti oleh PPTKIS sebagai wujud kerja sama BNP2TKI dengan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LDFE-UI).
Tim Lembaga Demografi UI yang dipimpin oleh DR. Djainal Abidin Simanjuntak, telah mengumpulkan data 498 PPTKIS dengan cara wawancara, pengamatan langsung, pengisian kuesioner, dan mengumpulkan data pendukung.
Dalam melakukan penilaian terdapat 38 indikator yang dibagi dalam empat kelompok yaitu aspek legalitas, aspek input, aspek proses, dan aspek output.
Saat ini terdapat 365 PPTKIS yang terpilih dari 498 PPTKIS yang menyerahkan dokumen secara lengkap dan tepat waktu sebagai syarat untuk dapat dinilai kinerjanya sejak 2012- 2014. Penilaian terbagi dalam 3 (tiga) kriteria yaitu Baik, Cukup dan Pembinaan Khusus dan terbagi pada 4 (empat) kategori yaitu Bronze, Silver, Gold dan Platinum.
Dari target seratus persen, terdiri dari PPTKIS yang mendapatkan kategori Bronze sebanyak 8 PPTKIS dengan nilai dua persen, kategori Silver sebanyak 228 PPTKIS dengan nilai 62 persen, kategori Gold sebanyak 106 PPTKIS dengan nilai 29 persen, serta kategori Platinum sebanyak 23 PPTKIS dengan nilai tujuh persen.
"Penempatan BMI/TKI adalah persoalan yang rumit dan kompleks tetapi kita tidak boleh menyerah, usaha untuk melakulkan perbaikan harus terus menerus dilakukan sehingga penempatan TKI/BMI tetap berjalan dan menghasilkan manfaat nyata bagi TKI/BMI," ujar Nusron.
0 komentar:
Post a Comment