Aksi lompat pagar, ala Hanif Dhakiri. Photo: Nana SBMI. |
KORANMIGRAN, JAKARTA - Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) melakukan demo untuk memperingati Migrant Day yang jatuh pada tanggal 18 Desember 2015. Tidak puas dengan melempari telur busuk kepada aparat kepolisian yang berjaga di depan pintu gerbang BNP2TKI, para demonstar kembali memperlihatkan aksi lompat pagar saat melanjutkan aksi di kantor Mentri Ketenagakerjaan.
Demo yang digelar oleh SBMI dan solidaritas dari sejumlah organisasi yang tergabung di Aliansi PPRI (Pusat Perjuangan Rakyat Indonesia) bertempat di tiga titik, yaitu BNP2TKI, KEDUBES Arab Saudi, dan Kemenaker.
Setelah berorasi lebih dari satu jam di depan pintu gerbang Kemenaker namun belum juga mendapat respon dari Mentri Ketanagakerjaan Hanif Dhakiri, Ketua umum SBMI Nisma Abdullah menyeruhkan kepada para demonstran agar melompati pagar besih yang tepat di depan pintu gerbang Kemenaker layaknya yang di lakukan Hanif Dhakiri saat menggrebek kantor PJTKIS.
"Lompati pagar besih itu dan temui Hanif Dhakiri, sampaikan aspirasi kalian. Jangan takut dengan aparat yang berjaga di dalam, Hanif Dhakiri lah yang mengajari kita cara melompat pagar" kata Nisma dalam orasinya.
Para demonstaran pun mulai memanjati pagar besih yang tingginya kurang lebih dua meter. Satu persatu mereka naik namun belum ada yang mampu menembus pagar besih itu, adalah Ryan Aryanti (BMI Hongkong) yang pertama menembus pagar besih itu setelah bersusah payah memanjati pagar tersebut.
Kemudian disusul oleh rekanya Ilalang Viktoria (Umi) yang juga seorang BMI Hongkong, yang berhasil memanjati pagar besih itu, dan disusul oleh sejumlah rekan-rekannya yang lain. Mereka tidak memperdulikan aparat yang berjaga disana, dan terus berlari hingga menerobos masuk kedalam gedung Kemenaker.
Walaupun di dalam mereka tidak bisa bertemu dengan Hanif Dhakiri, tetapi bertemu dengan salah seorang perwakilan dari Menaker dan membuat perjanjian. Yang jika tidak ditepati maka SBMI mengancam untuk kembali melakukan aksi serupa minggu depan.(q-fly)
0 komentar:
Post a Comment