Ketiga mobil masih terparkir di lokasi kejadian dimana 3 mobil itu adalah Toyota Terios hitam nopol B 1845 UOB, Toyota Avanza silver nopol D 1474 SI, dan Suzuki Ertiga putih nopol B 1987 URL. Ketiga mobil itu kaca-kacanya hancur diberondong peluru. Puing-puingnya berserakan di sekitar lokasi tersebut.
Mobil Terios dan Avanza terparkir di luar halaman Kantor KSBSI, sedangkan Ertiga terparkir di halaman. Mobil Rush diketahui merupakan milik Presiden KSBSI Mudhofir Khamid, sedangkan 2 lainnya milik anggota KSBSI.
Menurut Surnadi, Ketua DPC Kamiparho DKI Jakarta sekaligus saksi pada saat penembakan mengatakan, pelaku penembakan menumpang mobil berjenis Suzuki APV.
"Saya kebetulan sedang berada di depan teras sini. Lalu mobil APV berwarna hijau telur lewat dengan kaca setengah diturunkan, dan ada yang sedang menodongkan senjata," kata Surnadi, di kantor KSBSI, Rabu (15/4/2015).
Setelah berpapasan dengan kantor KSBSI, bunyi letusan berentet pun terdengar. Pelaku mengarahkan tembakan ke arah kaca mobil Daihatsu Terios, Toyota Avanza, dan Suzuki Ertiga dan juga ke arah kantor KSBSI.
"Salah satunya hampir mengenai saya," ujar Sunardi.
Sunardi mengatakan, kaca mobil pecah dan kaca kantor KSBSI juga bolong ditembus peluru. pelaku lantas melarikan diri ke arah Pondok Bambu, Duren Sawit.
Warga sempat hendak mengejar. Namun, karena tahu pelaku bersenjata, niat itu diurungkan. "Kalau kita kejar saya rasa dapat. Tetapi saya takutnya malah nanti pelakunya buka kaca nembak lagi ke belakang. Makanya saya enggak mau," ujar Sunardi.
Pelaku penembakan di kantor Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) di Jalan Cipinang Muara Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, diduga menggunakan airsoft gun. Sebab, proyektil peluru gotri ditemukan bersarang di dalam mobil yang diberondong tembakan.
"Kaca mobil sebelah kanan hancur dan ditemukan sejenis gotri (peluru airsoft gun)," kata Presiden KSBSI Mudhofir Khamid lagi menambahi keterangannya, Rabu (15/4/2015).
"Peristiwa penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 22.45 WIB. Kami tengah rapat di dalam kantor sewaktu penembakan itu terjadi", jelas Mudofir.
Dari informasi diketahui aparat Kepolisian dari Polres Jakarta Timur sudah memeriksa tempat kejadian dan menangani peristiwa teror ini.
0 komentar:
Post a Comment