728x90 AdSpace

TERKINI
Wednesday, 3 February 2016

Perempuan Palm


Cerpen kisah TKI hong kong
Suasana BMI Hongkong di Victoria Park. Photo: Istimewa.

Cerpen: Perempuan Palm

Di bawah pohon palm, ia terduduk memegangi kalkulator. Tak henti hentinya matanya yang sudah sedikit kabur me-nge-cek angka angka yang keluar. Perempuan berbalut baju batik biru dengan rambut diikat sederhana tak percaya dengan hitungan kalkulator yang baru dibelinya dari lelaki cina penjual keliling di Victoria Park. Ia mengulangi perhitunganya lagi tentang list di atas kertas yang ia letakkan di lantai taman dan diganjal dengan mangkok bakso yang telah kosong agar tidak terbang ditiup angin.

Udara yang panas menambah gerah tubuhnya yang lumayan gemuk, sambil sesekali menyeka keringatnya ia menggumam " ini pasti kalkulatornya yang salah, nanti klo ketemu orangnya pasti aku habisin dia dengan bahasa kantonisku. Biar nyaho, tau rasa menipu orang seenaknya dengan dagangannya" ia kesal dan melanjutkan perhitungannya.

Awal bulan Mei kemarin adalah bulan ke delapan ia bekerja di hong kong. Sudah bisa dipastikan bahwa ini adalah gaji pertama yang bisa ia nikmati secara utuh, 4010 dollar. Akh ditatapnya empat lembaran uang ribuan dan satu lembar sepuluh dollaran. Dan tiba tiba ada embak embak mengulurkan kotak donasi untuk yatim piatu didepannya, kaget bercampur bingung hampir saja lembaran seribuan masuk ke kotak tadi "Eh salah ambil mbak maaf, seharusnya yang warna ungu ini" Ia tersenyum malu sambil mengganti lembaran duit berwarna ungu bernilai sepuluh dollar. 

"Nanti ya aku sedekah lebih banyak klo hutangku di kampung lunas " Bisiknya dalam hati. Kembali ia menghitung untuk yang ke empat kalinya List di atas kertas tadi. Penasaran dan masih tidak percaya, Ia memindahkan list itu ke buku yang baru dibelinya untuk diary atas anjuran mbak Nani kemarin. " Emm.. Sik tak pindah-e " Ia berguman lagi. List kebutuhan : 
1. Kebutuhan pribadi ( Shampho, sabun, sikat gigi , pembalut, Panadol, kopi, perfume, kartu telphone, jatah sodakoh, jatah libur ) - 1000 
2. Biaya sekolah Genduk dan adiknya - 2000 
3. Bayar hutang ke yu Yanti - 500 
4. Sisanya buat ngirim Emak, 500. 
Dihitungnya jumlah gaji yang tadi malam diterimanya, masih sama. Tak bersisa. Ternyata bukan Kalkulatornya yang salah, tapi upahnya yang memang rendah. 

Seminggu kemudian, ia libur bermodal tikar dan buah buahan serta Coet. Ia menggelarnya dibawah pohon palm. Pembeli berdatangan, kepandainnya meramu rujak buah mendatangkan rejeki. Tiga ratus sampai lima ratus dibawanya pulang setelah libur, lima kotak amal jadi langganannya untuk diisi setiap minggu. Dua bulan berjalan, Minggu kedua di musim panas petugas Victoria menemukannya sedang bertransaksi rujak dengan salah satu pelanggannya. Tanpa ampun, ba bi bu... 

Rujak dan alat dagangnya masuk ke kranjang sampah, Ia masuk ke mobil merah!! "Ya Tuhan, susahnya rejeki ku jemput. Bukankah aku tidak mencuri??" Matanya berlinang, Ia digelandang. Puluhan pelanggan kehilangan.

Oleh:  Ilalang Vicktoria
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Perempuan Palm Rating: 5 Reviewed By: Zulkifly lamading