Lukisan kaos cukil kayu bermotif IWD karya Pembebasan palu. Photo: Abdie Molly's Punx |
KORANMIGRAN - Pusat Perjuangan Rakyat Indonesia (PPRI) Wilayah Sulawesi Tengah (Kota Palu, Kota Poso, Kota Luwuk) yang tergabung dari beberapa organisasi mahasiswa, serikat buruh, perempuan dan rakyat miskin lainnya menyerukan aksi serentak di Sulawesi Tengah pada tanggal 8 Maret 2016 dalam momentum Interenational Women’s Day (IWD).
Gita Fatmala (Kolektif Pembebasan Kota Palu), yang ditunjuk sebagai Kordinator Lapangan (Korlap) pada aksi tersebut memberikan informasi terkait tempat dan waktu dimana aksi IWD berlangsung, melalui jejaring Medsos.
"Aksinya berlangsung pada pukul 15.00 Waktu Indonesia tengah (wita), sebentar sore. Dan titik aksi di depan anjungan nusantara Palu atau di patung kuda, Talise." Tutur Gita, kepada KORAN MIGRAN, pukul 07:15 Waktu Indonesia Barat, tadi pagi.
Sementara itu, isu yang dikampanyekan PPRI Sulteng dalam momentum IWD 2016 yaitu "Perempuan dan Rakyat Bersatu Melawan Kapitalisme, Militerisme dan Budaya Patriarki." Demikian yang tertera pada statement politik PPRI Sulteng.
PPRI Sulteng juga menilai penindasan terhadap kaum perempuan telah berlangsung sejak lama hingga sekarang, peran budaya partriarki dan negara yang telah menciptakan kubang diskriminasi bagi perempuan dalam batasan kehidupan sosial sebagai akibat dari monopoli kaum laki-laki atas sektor publik serta membatasi ruang gerak perempuan hanya pada ruang domestik saja, negara juga turut berperan atas suksesnya penindasan terhadap perempuan dengan produk undang-undang yang sangat tidak memihak pada perempuan (Undang-Undang Pornografi).
zql92.
0 komentar:
Post a Comment